Wagub Kaltim Jadi Pembicara di PPKMB Unmul, Dinilai Tak Jaga Tradisi Akademik
Samarinda – Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Mulawarman (Unmul) 2025 menuai sorotan tajam dari kalangan internal kampus. Pasalnya, kegiatan yang seharusnya menjadi momen orientasi akademik justru menghadirkan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji sebagai pembicara utama, serta perwakilan dari Kodam VI/Mulawarman.
Kehadiran unsur pemerintah daerah dan militer ini dinilai tidak sejalan dengan semangat kampus sebagai ruang otonom dan bebas dari intervensi kekuasaan.
Pengamat Hukum dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah, secara terbuka mengkritik format pelaksanaan PKKMB tahun ini. Menurutnya, kegiatan pengenalan kehidupan kampus seharusnya mengedepankan nilai-nilai akademik, bukan menjadi ajang “bermesraan” dengan kekuasaan.
“Agar Unmul bisa memelihara tradisi akademik, pelaksanaan PKKMB ini harus dikritik. Katanya Wagub keynote speaker di PKKMB ya? Padahal bukannya ini kegiatan pengenalan kehidupan kampus? Bukan pengenalan pejabat, kan?” ujar Herdiansyah, Rabu (6/8/2025).
Menurut Herdiansyah, kampus semestinya menjadi ruang yang independen dari kekuasaan, terutama dalam konteks kegiatan akademik awal mahasiswa baru. Ia menyayangkan apabila dari awal, mahasiswa sudah dikenalkan dengan simbol-simbol kekuasaan.
“Sayang sekali saat pertama kali mahasiswa baru menginjakkan kaki di kampus, tapi mereka sudah diajarkan ‘bermesraan’ dengan kekuasaan,” kritiknya.
Ia juga menyoroti kehadiran perwakilan TNI dari Kodam VI/Mulawarman dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, penguatan karakter mahasiswa bisa dilakukan tanpa perlu melibatkan militer.