Abrasi Sungai Mahakam Picu Longsor di Kutai Barat, Relokasi Jadi Opsi Pemerintah
Kutai Barat – Bencana longsor kembali terjadi di tepi Sungai Mahakam. Kali ini menimpa RT 01 Kampung Muara Bunyut, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Kejadian pada awal pekan ini menyebabkan satu rumah dan satu mushola amblas ke arah sungai, sementara dua rumah lainnya mengalami kerusakan serius pada bagian pondasi.
Longsor setinggi sekitar delapan meter itu diduga kuat disebabkan oleh abrasi yang makin parah akibat penurunan debit Sungai Mahakam selama musim kemarau. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Barat mencatat bahwa kondisi tanah di sekitar lokasi masih sangat labil dan berisiko longsor susulan.
“Penyebab utamanya adalah abrasi sungai yang makin mendekati permukiman warga. Dulu rumah warga masih cukup jauh dari tebing, tapi setiap tahun terus terkikis,” ujar Bambang Pramudito, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kutai Barat, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Sabtu (2/8/2025)
Menurut Bambang, ini merupakan kejadian keenam di kawasan tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Tim BPBD yang melakukan pemantauan visual sejak pagi hingga siang melihat pergerakan tanah masih aktif.
“Tadi pagi saat kami pantau, tanah kembali turun satu meter hingga siang. Ini menunjukkan kondisi tanah belum stabil,” ungkapnya.
BPBD juga telah menerjunkan drone untuk memetakan wilayah terdampak dan mencatat total luas kerusakan sekitar 190 meter persegi. Petugas mengimbau warga agar menjauhi bibir tebing dan tetap siaga, terutama saat hujan turun pada malam hari.
Sebagai langkah awal penanganan darurat, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat menyerahkan bantuan logistik untuk warga terdampak. Bupati Kutai Barat Frederick Edwin pun menyerahkan 100 paket bantuan berupa kebutuhan pokok.