Gempa Nabire Rusak Fasilitas Umum dan Gereja
Nabire – Jembatan Kali Siriwini Bawah yang menghubungkan Kota Nabire dengan Pelabuhan Nabire, Papua Tengah ambles akibat gempa magnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah itu pada Jumat dini hari. Selain itu, sejumlah bangunan dilaporkan rusak. Jaringan internet di area Kabupaten Nabire juga mengalami gangguan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Tengah, Otis Money mengatakan pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap fasilitas umum dan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa.
Beberapa fasilitas lain yang mengalami kerusakan, seperti gedung Gereja Katolik Kristus Raja Malompo dengan kondisi dinding retak dan plafon runtuh.
"Banyak rumah warga di sekitar Kota Nabire retak-retak. Ada juga yang barang-barang dalam rumah jatuh dan hancur karena gempa pagi ini. Untuk korban jiwa sampai saat ini belum ada," kata dia dikutip dari Antara.
Gempa tersebut juga membuat jaringan komunikasi di Nabire mengalami gangguan. Layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan. "Sampai sekarang jaringan komunikasi masih belum lancar, bahkan tadi pagi sempat putus," ujarnya.
BPBD Papua Tengah terus melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Nabire untuk penanganan terhadap berbagai fasilitas yang mengalami kerusakan.
"Kami melaporkan data-data kerusakan fasilitas umum dan rumah warga kepada pimpinan daerah untuk menunggu arahan selanjutnya, mengingat ini ada di wilayah kabupaten. Pada prinsipnya kami dari provinsi siap mem-back-up jika ada kekurangan," kata dia.