Gempa Nabire Berpotensi Tsunami
Nabire – Wilayah Nabire, Papua Tengah, diguncang dua kali gempa besar selang jam pada Jumat. Gempa utama terjadi pukul 01.19 WIB dengan magnitudo (M) 6,5, disusul gempa kedua berkekuatan 5,1 pada pukul 05.53 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Berdasar laporan episenter, gempa utama berada di darat sekitar Nabire, Papua Tengah, dengan kedalaman 24 km. Gempa susulan kedua berkekuatan M 5,1 berpusat di darat, 23 km barat laut Nabire, pada kedalaman 20 km.
“Gempa utama merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar anjak Weyland dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Hingga pukul 01.47 WIB terpantau empat gempa susulan dengan magnitudo terbesar M 4,2 ,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Jumat.
Dampak gempa dirasakan cukup kuat di beberapa daerah. Di Nabire dan Wasior guncangan mencapai skala intensitas V MMI, membuat banyak warga terbangun dan panik. Sementara di Enarotali getaran dirasakan pada skala III-IV MMI, di Timika skala III MMI, serta di Biak dan Supiori skala II-III MMI.
Dia menegaskan, masyarakat harus tetap waspada. Informasi resmi terkait aktivitas gempa hanya dapat diperoleh melalui kanal komunikasi BMKG, baik situs resmi, aplikasi, maupun media sosial terverifikasi.
“Pastikan rumah aman sebelum kembali ditempati, terutama bila ada retakan atau kerusakan akibat guncangan gempa,” ujar Daryono.
Sebelumnya, Nabire dikenal sebagai salah satu daerah rawan gempa di Tanah Papua karena berada pada zona pertemuan lempeng aktif. Dalam dua dekade terakhir, setidaknya tiga kali gempa besar melanda dan menelan korban jiwa.