Gempa Nabire Berpotensi Tsunami

Gempa Nabire Papua
Sumber :

Daryono dalam keterangannya menyatakan, peristiwa pertama terjadi pada 5 Februari 2004, ketika gempa berkekuatan M 7,0 mengguncang Nabire. Getaran dahsyat itu merusak ratusan bangunan dan menyebabkan 37 orang meninggal dunia. Hanya berselang tiga hari kemudian, pada 8 Februari 2004, gempa susulan berkekuatan M 6,7 kembali mengguncang dan menewaskan 2 orang.

Pulau Kelawasan, Suaka Semi-Liar di IKN untuk Orangutan yang Tak Bisa Kembali ke Hutan

Belum genap setahun, pada 26 November 2004, gempa kuat dengan M 7,1 kembali mengguncang Nabire. Getaran besar itu meluluhlantakkan sejumlah infrastruktur dan mengakibatkan 32 orang meninggal dunia.

Rangkaian peristiwa tersebut menjadi pengingat bahwa Nabire berada di jalur seismik aktif dan rawan bencana. Para pakar mengingatkan perlunya upaya mitigasi bencana yang lebih kuat, baik dari sisi kesiapan infrastruktur maupun kesadaran masyarakat, untuk meminimalkan dampak jika gempa besar kembali terjadi di masa mendatang. (Antara)

Kisah Dua Orang Utan dan Perjalanan Panjang dari Peliharaan Ilegal hingga Pulang ke Borneo