Maratua Bangkit Lewat Ekowisata, Warga Berjuang Jadi Tuan di Rumah Sendiri

Pulau Maratua
Sumber :

“Ini kami ambil dari nelayan di sini, kita bekukan, lalu kita suplai ke resor itu,” jelas Rico sambil mengangkat seekor kakap besar dari mesin pendingin.

Sangkulirang–Mangkalihat: Dari Merabu Menuju Pengakuan UNESCO Global Geopark

Menurutnya, inisiatif ini membuat hasil tangkapan nelayan bisa lebih bernilai dan menembus pasar wisata.

Tak berhenti di sana, Rico dan kelompoknya juga mengembangkan homestay. Dibantu Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), warga dilatih untuk menyambut wisatawan di rumah-rumah sederhana yang diubah menjadi penginapan murah atau homestay.

Warisan Seni Cadas Dunia Perkuat Usulan Geopark Sangkulirang-Mangkalihat ke UNESCO

“Kita tentu berharap Pulau Maratua yang terkenal di seluruh dunia sebagai wisata bahari juga berdampak langsung kepada masyarakat kami,” ujarnya.

Melalui MPL, warga pun mulai meninggalkan praktik merusak lingkungan seperti bom ikan. Sebagai gantinya, mereka melakukan transplantasi terumbu karang, sekaligus menjadikannya spot snorkeling baru.

Deklarasi Geopark di Kampung Merabu, Diharapkan Jadi Gerbang Wisata Geopark Kaltim

“Spot-spot untuk snorkeling, warga juga punya. Sehingga pilihan wisata di pulau ini semakin beragam,” tambah Rico penuh optimisme.

Selain laut, Maratua juga menyimpan kekayaan goa karst. Goa Halo Tabung di Kampung Payung-Payung lebih dulu terkenal, disusul Goa Kehe Kabok dan Goa Gumantung. Puluhan goa lain masih menunggu dijelajahi.

Halaman Selanjutnya
img_title