5 Dekade Badak LNG, Layarkan Kapal ke 10.000
Kaltim – Badak LNG menandai pencapaian penting dalam perjalanannya selama lima dekade dengan melaksanakan pengapalan LNG ke-10.000 pada Rabu (12/6). Momentum ini menjadi bentuk refleksi atas kontribusi keberlanjutan dalam mendukung kebutuhan energi global, serta bentuk kolaborasi dan dedikasi seluruh pekerja, mitra kerja, serta stakeholder yang terlibat.
Seremoni pengapalan berlangsung di area Lindungan Lingkungan Perairan (LLP) Badak LNG dan dihadiri oleh jajaran manajemen perusahaan, Wali Kota Bontang, Jajaran Forkopimda dan instansi terkait, serta perwakilan SKK Migas, ENI Indonesia, Pertamina Hulu Indonesia, Pertamina JMG, dan Pertamina Trans Kontinental.
Pengapalan ke-10.000 dilakukan oleh kapal Vivirt City LNG dengan kapasitas mencapai 158.000 meter kubik, tujuan Filipina. Ini menjadi pencapaian sejak pengapalan pertama pada 9 Agustus 1977 oleh Kapal LNG Aquarius menuju Senboku, Jepang.
Dalam sambutannya, Plt. Director & COO Badak LNG, Feri Sulistyo Nugroho menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh pihak yang telah mendukung pencapaian ini.
“Pengapalan LNG ke-10.000 merupakan hasil kerja keras kolektif seluruh insan Badak LNG dan juga dukungan para stakeholder. Capaian ini menggambarkan konsistensi Badak LNG dalam menjaga keandalan operasi, keselamatan kerja, dan keberlanjutan lingkungan selama lima dekade,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa momen ini memiliki nilai historis tersendiri karena dicapai di tengah tantangan industri LNG dan perusahaan terus berupaya beradaptasi untuk menghadirkan solusi strategis. Salah satunya ialah persiapan reaktivasi Train F untuk menyambut pasokan gas baru dari North Ganal yang ditemukan oleh ENI.
“Saat ini, kami tengah mempersiapkan proses reaktivasi salah satu kilang yaitu Train F untuk menerima pasokan gas baru dari ENI. Hidupnya kembali Train F ini nantinya akan menjadi upaya keberlanjutan industri LNG di Indonesia,” tambahnya.