Peneliti Unmul dan YKAN, Temukan Anti Kanker dari Pakan Orangutan

Arif Rifki, spesialis konservasi spesies terancam punah YKAN
Sumber :

Irawan mengungkapkan penelitian tentang Macaranga Conifera yang menunjukkan potensi sebagai anti-kanker dan anti-diabetes merupakan perkembangan yang menggembirakan dalam dunia kesehatan, tentunya bisa membuka peluang besar untuk pengembangan obat-obatan baru.

Translokasi Usai Viral di Media Sosial, Upaya Menyelamatkan Orang Utan di Areal Tambang Batu Bara

Pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi sebagai anti kanker dan anti diabetes, diperlukan penelitian lanjutan dan kontrol yang ketat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, jika hendak mengembangkan Macaranga Conifera menjadi obat-obatan atau produk herbal yang aman dan efektif.

Tumbuhan ini juga memiliki nilai ekologis yang tinggi karena menjadi pakan orangutan di Hutan Lindung Wehea, yang kaya akan biodiversitas dan habitat bagi satwa langka. Keberadaan Macaranga Conifera yang mudah ditemukan di daerah terbuka atau hutan yang baru dibuka membuatnya lebih mudah diakses.

Lagi, Petinggi OIKN Mundur, OIKN : Semua Sesuai Aturan

Arif Rifki, spesialis konservasi spesies terancam punah YKAN, menyebutkan Macarangan Conifera adalah tumbuhan pionir yang banyak ditemukan di pinggir sungai atau di daerah hutan yang baru terbuka. Untuk mendapatkan Macarangan Conifera, manusia tidak perlu berkompetisi dengan orangutan, karena banyak tumbuh di mana saja.

“Macaranga Conifera adalah tumbuhan yang dihasilkan dari metabolisme hutan yang terbuka, atau karena lingkungan yang stres. Untuk mendapatkannya sangat mudah, dan tidak akan mengganggu kebutuhan orangutan, karena jumlahnya sangat banyak,” tutupnya.

Pembangunan Tahap I Selesai, Training Center PSSI di IKN Siap Digunakan