APBI Dorong Pengelolaan Tambang Berkelanjutan, Kalimantan Pemasok Utama Energi Nasional
"Kami mendorong kegiatan pertambangan di Kaltim mulai diarahkan pada hilirisasi dan industrialisasi," kata Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang SDA, Perekonomian Daerah, dan Kesejahteraan Rakyat, Arief Mardiyatno.
Menurutnya, hilirisasi ini mencakup pengembangan coal to chemical, gasifikasi batu bara, serta integrasi dengan industri lain. Langkah ini diharapkan membuka lapangan kerja lokal dan meningkatkan nilai tambah di daerah tambang.
Arief menilai APBI telah menunjukkan komitmen dalam menjalankan pertambangan yang bertanggung jawab. Oleh sebab itu, pemerintah daerah menyatakan dukungan penuh terhadap upaya ini.
"Kami mendukung penuh komitmen bersama dalam membangun sektor pertambangan yang bertanggung jawab, transparan, berdaya saing global, peduli terhadap pemulihan lahan, keselamatan kerja, pemberdayaan masyarakat, dan transisi menuju energi rendah karbon," katanya.
Ia berharap setiap perusahaan tambang turut berperan dalam pembangunan wilayah pascatambang. Di antaranya melalui reklamasi optimal, penataan lahan bekas tambang, dan program sosial berbasis pemberdayaan masyarakat.
Kaltim kini tengah bergerak menuju provinsi yang modern, hijau, dan inklusif. Oleh karena itu, sektor tambang diharapkan berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik (good mining governance).
"Untuk itu, kami berharap kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan asosiasi seperti APBI dapat terus diperkuat, termasuk dalam harmonisasi regulasi, penegakan aturan, percepatan perizinan berintegritas, serta pembinaan teknis dan pemanfaatan teknologi lingkungan yang mutakhir," katanya.