Presiden Prabowo Setujui Anggaran Pembangunan IKN Tahap 2 Rp 48,8 Triliun

Kunjungan Wartawan ke IKN, Agustus 2024
Sumber :
  • Yovanda

Nusantara, Kaltim – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyetujui anggaran kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) periode 2025 -2029 sebesar Rp 48,8 triliun.

Yayasan Arsari dan Otorita IKN akan Menambah Pulau Suaka Orangutan di Teluk Balikpapan

“Rp 48,8 triliun tadi Bapak Presiden sudah setuju untuk dialokasikan pada otorita nusantara untuk menyelesaikan tadi,” ujar Basuki seusai mengiku rapat terbatas di Jakarta pada Selasa.

Basuki mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto berencana menjadikan IKN menjadi ibu kota politik, dengan pembangunan tahap kedua dilakukan pada tahun 2028. Basuki mengaku mendapat tugas untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur ekosistem yudikatif dan legislatif baik untuk kantor dan huniannya.

Potensi Investasi Smart City di IKN jadi Percontohan Negara Lain

“Dibutuhkan Anggaran belanja negara sebesar Rp 48,8 triliun, pertama menyelesaikan kompleks legislatif, yudikatif, dan ekosistem pendukungnya serta membuka akses menuju nusantara wilayah perencanaan 2,” sebutnya.

Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk memelihara serta mengelola prasarana dan sarana di nusantara yang sudah selesai. Basuki mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman telah menyerahkan pengelolaan dan pemelihraan nusantara pada otorita.

Yayasan Arsari dan Otorita IKN akan Menambah Pulau Suaka Orangutan di Teluk Balikpapan

Di samping itu, Otorita nusantara juga memiliki program yang dibiayai melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha sebesar Rp 60,93 triliun yang sedang berproses. Seperti 6 proyek pembangunan jalan dan multi utility tunnel (MUT) sepanjang 138,6 km di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan. 1 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan rencana groundbreaking proyek investasi di nusantara tahap kesembilan.

“Sudah proses feasibility study yaitu untuk 97 tower apartemen dan 129 rumah tapak, selain itu kelanjutan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, dan Kami laporkan kepada Bapak Presiden untuk pembangunan hotel, hunian, retail, dan perkantoran sebesar Rp 6,49 triliun,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title