Batik Dayak Kutai Barat, dari Aula Polres hingga Inisiasi Perusahaan
PT TRUST hadir untuk memberikan dukungan nyata pada pelestarian budaya lokal. Pihaknya menilai batik adalah ikon bangsa yang bisa menjadi peluang ekonomi baru jika digarap serius.
“Melihat batik menjadi ikon Indonesia dan masing-masing daerah punya ciri khas sendiri dan menjadi tujuan memberdayakan masyarakat sebagai pengrajin pertama batik di Kutai Barat dengan ciri khas motif Dayak, menjadikan peluang dan harapan sebagai usaha kreatif untuk meningkatkan pendapatan dan melestarikan budaya daerah,” jelas Megawati, ER and Security Manager PT TRUST.
Ia menambahkan, program ini tidak hanya sebatas kegiatan pelatihan semata. Lebih dari itu, ia berharap masyarakat bisa melanjutkan upaya kreatif ini menjadi usaha berkelanjutan.
“Harapan kami, pelatihan ini menjadi langkah awal. Ke depan, masyarakat bisa semakin percaya diri mengembangkan batik dengan motif khas Kutai Barat agar punya daya saing di pasar yang lebih luas,” tambah Megawati.
Dukungan juga datang dari PT Bharinto Ekatama (BEK) yang ikut terlibat melalui program pemberdayaan masyarakat. Perusahaan menekankan bahwa kolaborasi lintas pihak menjadi kunci agar batik Dayak terus berkembang.
“Kegiatan ini dilaksanakan PT Trust. PT Trust itu salah satu mitra kerja dari Bharinto Ekatama. Kerjasama dengan Polres Kutai Barat jua. Sekali lagi harapannya adalah dengan pelatihan ini, dapat memberikan keterampilan, wawasan baru, dan juga inovasi-inovasi yang ada, tentunya merupakan ciri khas Kabupaten Kutai Barat,” terang Kristinawati, Head of Community Development PT BEK.
Kristinawati juga menyinggung tentang peran narasumber yang sengaja dihadirkan dari luar daerah. Menurutnya, pengalaman panjang narasumber akan sangat membantu peserta menguasai proses membatik.