Puluhan Tahun di Kandang, Dua Orang Utan Bersiap Menempati Rumah Alaminya
Seluruh rangkaian perjalanan itu difasilitasi oleh KirimAja. Penyedia jasa logistik ini menyiapkan armada darat dan udara, lengkap dengan prosedur khusus pengiriman satwa dilindungi.
Direktur KirimAja, Hari Agung Saputra, menekankan bahwa kecepatan menjadi faktor penting dalam menjaga keselamatan orangutan selama perjalanan. Ia menilai bahwa hanya layanan udara yang mampu memberikan jaminan waktu tempuh tercepat.
“Kecepatan waktu tempuh layanan airfreight merupakan nilai terdepan bagi keselamatan satwa,” ujarnya.
Selain kecepatan, aspek keselamatan selama perjalanan juga mendapat perhatian besar. Tim KirimAja memastikan bahwa para pendamping satwa memiliki ruang gerak yang cukup untuk melakukan pengecekan langsung di dalam perjalanan.
“Kami juga memastikan dokter hewan dan keeper selalu punya akses untuk mengawasi kondisi orangutan,” kata Hari Agung Saputra.
PSO Arsari sendiri berdiri sejak 2019 sebagai rumah sementara bagi orangutan jantan dewasa yang tidak bisa dilepasliarkan. Pusat suaka ini dikelola oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD).
“Melalui kerja sama tripartit antara Balai KSDA Kaltim, Otorita IKN, dan YAD, PSO Arsari memiliki keinginan untuk memberikan kesejahteraan bagi orangutan jantan dewasa, khususnya yang tidak lagi dapat dilepasliarkan ke alam bebas,” ujar S. Indrawati Djojohadikusumo, Wakil Ketua YAD.